Kerjasama Antara Program Studi PPG FKIP UPY Dengan Komunitas Belajar ‘Pawiyatan Guru Dalem’ / PAGUDA di SD Dalem Kotagede Yogyakarta
Pelatihan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan menerapkan metode pembelajaran interaktif yang berfokus pada penguatan karakter siswa melalui nilai-nilai Pancasila. Dalam konteks pendidikan, pendekatan ini mengedepankan dialog interaktif yang menggali pengalaman siswa, sehingga mereka dapat memahami konsep secara mendalam. Melalui simulasi nilai-nilai Pancasila, siswa diajak untuk berperan dalam permainan dan studi kasus yang mempraktikkan nilai-nilai seperti gotong royong dan toleransi.
Tujuan: Menguatkan Profil Pelajar Pancasila pada guru SD melalui pendekatan Ki Ageng Suryomentaram.
Kegiatan: Pelatihan di SD Negeri Dalem, melibatkan 13 guru.
Metode: Interactive speaking, dialog aktif, dan refleksi untuk menanamkan nilai Pancasila.
Manfaat: Meningkatkan kapasitas guru, menciptakan suasana belajar interaktif, dan membentuk karakter siswa.
Hasil: Peserta menunjukkan antusiasme dan relevansi materi dengan tantangan pengajaran modern.
Dukungan: Diperlukan kolaborasi dari pemerintah dan komunitas pendidikan untuk keberlanjutan.
Metode ini juga mengarahkan siswa untuk berpikir mandiri dan kritis, mendorong mereka untuk mengemukakan ide-ide secara inovatif dan mengambil keputusan berdasarkan refleksi. Proses dialog yang aktif memicu siswa untuk menganalisis masalah, mengevaluasi informasi, dan mengembangkan solusi inovatif melalui tanya jawab berbasis masalah. Dengan demikian, siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga menerapkan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari.
Pelatihan ini diharapkan dapat membekali guru dengan keterampilan praktis untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan kondusif. Guru berperan sebagai fasilitator dan mitra diskusi, yang mendorong partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran. Selain itu, materi pembelajaran dihubungkan dengan nilai-nilai kehidupan nyata, sehingga siswa dapat melihat relevansi langsung antara apa yang mereka pelajari dan kehidupan sehari-hari.
Ajaran Ki Ageng Suryomentaram dalam Konteks Pendidikan
Filosofi Ki Ageng Suryomentaram, yang terpusat pada konsep kawruh jiwa, menekankan kesadaran individu terhadap dirinya dan lingkungannya. Dalam konteks pendidikan, pendekatan ini menekankan pentingnya dialog yang membangun empati, pemahaman terhadap perbedaan, dan kemampuan refleksi diri. Pendekatan ini sangat relevan untuk mengembangkan dimensi Profil Pelajar Pancasila seperti berpikir kritis, mandiri, dan bergotong royong. Konsep ini relevan dengan pendidikan karena mengajarkan: 1) Pengenalan Diri: Membantu siswa memahami potensi, emosi, dan tujuan hidupnya; 2) Keseimbangan Sosial: Menanamkan empati dan harmoni dalam berinteraksi dengan orang lain; 3) Kesadaran Kolektif: Memupuk rasa kebersamaan dan gotong royong sebagai bagian dari kehidupan. Dalam pembelajaran, ajaran ini mengarahkan siswa untuk tidak hanya menjadi subjek pembelajaran, tetapi juga agen yang aktif dalam menciptakan makna dari apa yang mereka pelajari.
Pendekatan ini juga sejalan dengan ajaran Ki Ageng Suryomentaram yang menekankan pentingnya kesadaran individu terhadap diri dan lingkungan. Melalui pengenalan diri, empati, dan harmoni, siswa diajarkan untuk memahami potensi, emosi, dan tujuan hidup mereka. Dengan semangat gotong royong, pelatihan ini berkontribusi dalam menguatkan enam dimensi Profil Pelajar Pancasila: beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Dengan dukungan dari pemerintah dan berbagai pihak terkait, diharapkan lebih banyak guru dapat menerapkan pendekatan ini dalam pembelajaran sehari-hari, sehingga generasi pelajar Pancasila yang unggul dan berkarakter dapat terwujud.
Untuk informasi lebih rinci, silakan unduh dokumen asli kegiatan ini dalam format PDF di sini: PELATIHAN PEMBELAJARAN BERBASIS INTERACTIVE SPEAKING BERPENDEKATAN KI AGENG SURYOMENTARAM UNTUK MENGUATKAN PROFIL PELAJAR PANCASILA PADA GURU SEKOLAH DASAR.