Mahasiswa PPG Universitas PGRI Yogyakarta Ubah Galon Bekas Jadi “Eco Laundry Bin” Ramah Lingkungan

Mahasiswa PPG Universitas PGRI Yogyakarta Ubah Galon Bekas Jadi “Eco Laundry Bin” Ramah Lingkungan

Yogyakarta, 9 Mei 2025 — Dalam upaya menanggulangi limbah plastik sekaligus menumbuhkan kesadaran lingkungan di kalangan masyarakat kampus, para calon guru Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas PGRI Yogyakarta meluncurkan inovasi bertajuk “Eco Laundry Bin dari Galon Bekas”. Proyek kreatif ini dilaksanakan di lingkungan Masjid Universitas PGRI Yogyakarta dengan bimbingan dosen Dr. Victor Novianto.

Program ini berangkat dari keprihatinan atas tingginya konsumsi plastik sekali pakai, khususnya galon bekas yang kerap kali berakhir sebagai sampah. Para mahasiswa menggagas solusi berkelanjutan dengan mengubah galon bekas menjadi tempat penyimpanan pakaian kotor yang ramah lingkungan, fungsional, dan memiliki nilai edukatif.

Kegiatan ini mengedepankan pendekatan partisipatif dan kolaboratif. Melibatkan mahasiswa serta remaja masjid, pelatihan kreatif dilakukan secara langsung dengan tahapan sebagai berikut:

  • Observasi terhadap kebutuhan dan potensi lingkungan sekitar,
  • Perancangan desain produk dari bahan daur ulang,
  • Pelatihan pengolahan limbah berbasis praktik,
  • Evaluasi dampak dan kebermanfaatan produk di ruang publik kampus.

Inisiatif ini menjadi bentuk nyata kontribusi mahasiswa terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya:

  • Tujuan 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab,
  • Tujuan 13: Penanganan Perubahan Iklim.

Dengan pendekatan upcycling, proyek ini tidak hanya menghasilkan produk daur ulang yang berguna, tetapi juga membekali peserta dengan keterampilan pengelolaan limbah serta menanamkan kesadaran ekologis. Hasil kegiatan menunjukkan antusiasme tinggi dari para peserta, serta peningkatan kepedulian terhadap pengelolaan sampah di lingkungan kampus.

Kini, Eco Laundry Bin hasil kreasi bersama telah dimanfaatkan secara aktif di area masjid kampus. Kegiatan ini membuktikan bahwa kepemimpinan pendidikan masa depan tidak hanya terbentuk di ruang kelas, namun juga melalui aksi nyata di tengah masyarakat.

“Melalui proyek ini, kami belajar bahwa menjadi pendidik berarti juga menjadi agen perubahan yang peduli pada keberlanjutan lingkungan,” ungkap salah satu peserta kegiatan.

Dengan semangat inovasi dan kolaborasi, para calon guru PPG Universitas PGRI Yogyakarta telah menunjukkan peran penting pendidikan dalam mewujudkan perubahan positif bagi lingkungan dan masyarakat.